Lagu ini cukup menghantui saya, ia berkisar tentang hidup, tentang manusia dan nasib untung ruginya silih berganti, tiada kesudahan. Apakah dapat dijangka kemarau itu akan kekal sepanjang tahun? Apakah dapat diduga hujan itu akan merubah alam menjadi lebih subur atau mungkin juga satu bala bencana mendatangkan sengsara? Semuanya adalah musim. Semuanya adalah ketentuan ALLAH yang tidak diketahui manusia, dan ia ibarat musim yang silih berganti.
Adunan muzik lagu ini cukup terkesan, dengan suara garau M Nasir tentunya menguatkan lagi makna lagu yang disampaikan. Hayatilah lagu ini untuk mencari di mana MUSIM kita kini dan akan datang.
Terbenam mentari di ufuk barat
merah jingga warna suasana
menjelma sang bulan dan bintang-bintang
siang berganti malam
Begitulah tiap masa berganti laksana musim
dari dingin jadi panas
dari hujan menjadi kemarau
dari susah jadi senang
begitulah juga sebaliknya
Tiada sutu pun yang dapat bertahan
dari putaran masa
yang terus berubah
Betapa indahnya
dunia ini manusia hidup gembira
tapi benarkah teman semua itu
atau ia cuma musim
Tiadalah ia kekal
dan akan terus berganti
dari masa ke semasa
berbagai cabaran yang datang
Ada tawa ada tangis
begitulah lumrah kehidupan
bagai warna pelangi di kala gerimis
begitulah juga musim yang terus berubah
No comments:
Post a Comment